Jumat, 13 Januari 2017

MOTIVASI HIDUP DI PERANTAUAN




Motivasi Hidup di Perantauan

          “ Dunia adalah sebuah buku, dan mereka yang terus berdiam di rumahnya hanya khatam satu halaman saja.”
Merantau untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan bukanlah perkara sederhana. Banyak hal yang harus dipikirkan matang-matang sebelum akhirnya mantap memilih pergi.

          Di perantauan, berbagai tantangan pun sudah menanti untuk dihadapi. Dan keputusan inilah yang bisa jadi mengubah arah hidupmu. Membuat berbagai perubahan di setiap sisi kehidupanmu.

Selama ini, keluarga di rumah dan orangtua selalu membuatmu merasa cukup.
Tapi hidup adalah perjalanan untuk menjadi lebih dari cukup.Wajar untuk berat hati jika selama ini kamu tak pernah tinggal sendiri. Tapi ingat sekali lagi: sehangat-hangatnya rumah, kamu lahir untuk dunia yang lebih megah.

 

Tanah perantauan memang belum tentu memberikan rasa nyaman. Namun bukankah kesuksesan selalu bermula dari keraguan dan ketidaknyamanan?

Hidup sendiri memaksamu menyerap ilmu dari segala penjuru. Pelajaran bisa didapat dari buku teks hingga tumpukan cucian dan sisa uang di dompetmu.

Akrab dengan gaji yang terbatas atau uang kiriman yang serba pas, kamu pun paham hidup hemat adalah sebuah bentuk perjuangan.

 

Merantau membuatmu mengerti bahwa kebebasan yang kamu punya selalu datang sepaket dengan konsekuensinya.

Apakah pekerjaan itu memang cocok untukmu? Apa yang nanti bakal jadi tema skripsimu? Jauh dari keluarga, kamu dituntut mengandalkan naluri pribadi saat akan mengambil keputusan

Meski jauh dari kampung halaman, perantauan bisa jadi tempatmu menemukan teman dan keluarga baru.

Merantau memberimu kesempatan menjelajah tempat-tempat baru, setelahnya kamu pun akan menemukan sebenar-benarnya dirimu.

 

Pulang adalah saat yang paling dinantikan karena segala rindu terhadap keluarga yang lama tertahan bisa segera dituntaskan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar