Motivasi
Hidup di Perantauan
“ Dunia adalah sebuah buku,
dan mereka yang terus berdiam di rumahnya hanya khatam satu halaman saja.”
Merantau untuk bekerja
atau melanjutkan pendidikan bukanlah perkara sederhana. Banyak hal yang harus
dipikirkan matang-matang sebelum akhirnya mantap memilih pergi.
Di perantauan, berbagai tantangan pun sudah
menanti untuk dihadapi. Dan keputusan inilah yang bisa jadi mengubah arah
hidupmu. Membuat berbagai perubahan di setiap sisi kehidupanmu.
Selama
ini, keluarga di rumah dan orangtua selalu membuatmu merasa cukup.
Tapi hidup adalah perjalanan
untuk menjadi lebih dari cukup.Wajar untuk berat hati jika selama ini kamu tak
pernah tinggal sendiri. Tapi ingat sekali lagi: sehangat-hangatnya rumah, kamu
lahir untuk dunia yang lebih megah.
Tanah perantauan memang belum
tentu memberikan rasa nyaman. Namun bukankah kesuksesan selalu bermula dari
keraguan dan ketidaknyamanan?
Hidup sendiri memaksamu menyerap ilmu dari segala
penjuru. Pelajaran bisa didapat dari buku teks hingga tumpukan cucian dan sisa
uang di dompetmu.
Akrab dengan gaji yang terbatas atau uang kiriman
yang serba pas, kamu pun paham hidup hemat adalah sebuah bentuk perjuangan.
Merantau membuatmu mengerti bahwa
kebebasan yang kamu punya selalu datang sepaket dengan konsekuensinya.
Apakah pekerjaan itu memang cocok untukmu? Apa yang
nanti bakal jadi tema skripsimu? Jauh dari keluarga, kamu dituntut mengandalkan
naluri pribadi saat akan mengambil keputusan
Meski jauh dari kampung halaman, perantauan bisa
jadi tempatmu menemukan teman dan keluarga baru.
Merantau memberimu kesempatan menjelajah
tempat-tempat baru, setelahnya kamu pun akan menemukan sebenar-benarnya dirimu.
Pulang adalah saat yang paling
dinantikan karena segala rindu terhadap keluarga yang lama tertahan bisa segera
dituntaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar